
Bicara tentang organisasi tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya regenerasi atau pengkaderan, dalam bahasa awamnya merekrut anggota baru untuk kepentingan organisasi agar organisasi dapat terus berjalan dari waktu ke waktu, tapi apa itu sebenarnya regenerasi dalam organisasi menurut ahli regenerasi dapat dikatakan sebagai satu perpindahan tongkat estafet dari generasi sebelumnya ke generasi yang baru. Regenarasi organisasi agar adanya penerus perjuangan dari perwujudan tujuan organisasi yang harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan ditiap generasi, tentunya dengan melihat aspek – aspek yang ingin dicapai organisasi itu sendiri tanpa adanya regenerasi hanya tinggal menunggu waktu organisasi itu akan mati secara perlahan.
Setiap organisasi memiliki cara yang berbeda – beda untuk menempa calon penerusnya semisal OSIS atau MPK kita mengenal kata LDK atau Latihan Dasar Kepemimpinan untuk organisasi sekelas pecinta alam kita sering menyebutnya Diklat atau Diksar tergantung dari penyebutan masing – masing organisasi, tentunya proses regenerasi dikalangan organisasi sekelas pecinta alam tidak bisa disamakan dengan organisasi lainnya banyak proses yang harus dilewati oleh calon anggota dari mulai materi kelas, latihan fisik, sampai try out. Itu semua dilakukan demi kesiapan si Calon anggota dalam mengikuti Diksar maklum daerah jelajah seorang pecinta alam tidak sebatas di Lingkungan perkotaan seorang pecinta alam harus selalu siap atas segala kemungkinan terburuk didaerah tempat jelajahnya dari mulai hujan badai sampai kering kehabisan air, jika seorang pecinta alam tidak siap atas kemungkinan terburuk nyawa taruhannya.
Regenerasi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan ibarat sebuah kendaraan dengan roda yang sudah usang maka roda itu harus diganti agar tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya. Ketika anggota yang lama sudah tidak bisa lagi menjalankan roda organisasi sudah sepatutnya regenerasi dilakukan, dewasa ini tantangan untuk mendapatkan penerus yang berkualitas semakin sulit untuk dilakukan dari mulai keterbatasan SDM sampai situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan rekrutmen maka dari pada itu kreatifitas dari anggota diperlukan agar regenerasi anggota dapat tetap dilakukan.
Anggota organisasi yang ada di Sekolah menjadi anggota yang memiliki masa bakti yang paling singkat maklum hanya butuh waktu tiga tahun mereka sudah lulus berbeda dengan kakak – kakaknya yang suddah berkecimpung di Organisasi yang ada di Kampus. Maka dari pada itu tidak bisa disamakan waktu rekrutmen organisasi yang ada di Sekolah dengan yang ada di Kampus, idealnya rekrutmen dilakukan dalam waktu satu tahun sekali mengurut dari kebutuhan organisasi ketika ditinggal anggotanya yang sudah lulus sekolah, agar anggota – anggota yang masih duduk di Kelas sepuluh dan sebelas memiliki amunisi baru untuk menjalankan roda organisasi selanjutnya.
Daerah latihan untuk organisasi pecinta alam tidak terbatas pada ruang kelas saja daerah latihan mengikuti luasan jelajah yang ingin dicapai dari masing – masing organisasi pecinta alam itu sendiri, ketika anggota yang baru atau calon anggota sudah berhasil melewati fase calon anggota barulah mereka akan merumuskan konsep penjelajahan selanjutnya. Pada umumnya daerah latihan seorang pecinta alam akan berada diseputaran Gunung Hutan, Sungai, Goa, dan Tebing meskipun masing – masing organisasi sudah memiliki capaian daya jelajah yang lebih luas lagi dari masing – masing tempat jelajah dibutuhkan cara dan persiapan yang berbeda – beda tergantung dari kebutuhan dan ancaman yang akan dihadapi oleh seorang explorer itu sendiri.
Setiap anggota dalam organisasi ikut terlibat dalam pengkaderan calon anggota karena bisa dibilang Diksar adalah sebuah hajat terbesar. Tolak ukur dari kesuksesan perkembangan organisasi bisa dinilai dari para penerusnya maka dari itu penting suatu organisasi memiliki Kabid khusus yang mengatur segala keperluan dari Diksar itu sendiri Giriwana memiliki Kabid khusus yang membawahi keperluan Diksar yaitu Kabid II Litbang dibantu dengan Danlat atau Komandan Latihan. Disini Litbang meramu konsep yang diperlukan karena setiap tahunnya Litbang tidak bisa menyamaratakan konsep Diksar contohnya tahun ini, kita semua dilanda pandemi covid seakan – akan kita semua dipaksa untuk tidak bepergian kemana – mana tetapi bukan seorang pecinta alam atau seorang organisatoris sejati jika tidak bisa memutar otak regenerasi dapat dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan atau bahkan melakukannya dengan daring dengan tetap mengikuti standar – standar yang sudah ditetapkan bersama, singkatnya organisasi yang baik akan tetap berkembang baik jika medapatkan penerus yang terbaik.
G 076 KK
