
“Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahar yang disukai Alloh selain daripada menyembelih qurban. Qurban-qurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannya pada hari kiamat seperti keadaannya semula,yaitu lengkap dengan anggotanya, tulangnya, tanduknya dan bulunya. darah qurban itu terlebih dahulu jatuh ke suatu tempat yang disediakan Tuhan sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh Sebab itu, berqurbanlah dengan senang hati”
(Hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari A’isyah)
Selalu ada yang istimewa pada hari raya Idul Adha di SMA YPHB. Pada hari raya Idul tahun ini Allhamdulillah SMA YPHB berqurban tiga ekor sapi dan delapan belas ekor kambing. Hewan qurban tersebut berasal dari warga sekolah yang merupakan sumbangan dari para siswa, dewan guru, kepala sekolah, dan koperasi sekolah. Hewan qurban yang terkumpul sebagian langsung didistribusikan ke lingkungan sekitar SMA YPHB dengan mengundang para ketua RT/RW sekitar ke sekolah untuk mengambil hewan qurban dalam kondisi yang masih utuh untuk kemudian disembelih dan didistribusikan di derahnya masing-masing dan sebagian hewan qurban lainnya disembelih di sekolah.
Kegiatan penyembelihan hewan qurban ini dilaksanakan di halaman gedung RIS SMA YPHB setelah kegiatan shalat Idul Adha dan santap bersama para jamaah shalat Idul Adha yang dihadiri oleh yayasan, para guru dan staf karyawan, OSIS/ROHIS, dan warga di sekitar lingkungan SMA YPHB. Kegiatan Shalat Idul Adha sendiri dilaksanakan di Aula SMA YPHB.
Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan dengan gotong royong oleh warga sekolah yang terdiri atas guru, staf karyawan, dan petugas khusus untuk menyembelih hewan qurban yang sengaja kami undang dari luar. Hewan qurban yang telah disembelih kemudian didistribusikan kepada kaum dhuafa yang tesebar di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Kegiatan qurban ini sudah menjadi tradisi yang biasa dilakukan di SMA YPHB setiap tahunnya. Melalui kegiatan qurban ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat para peserta didik untuk berqurban dan berbagi dengan sesama serta dapat memaknai pengorbanan dan ketulusan Nabi Ibrahim a.s. kepada putranya, Nabi Ismail a.s. Belajar ikhlas yang takberbatas dari sosok Ismail a.s.. belajar sabar yang mengakar dari sosok Siti Hajar.
Semoga setiap diri kita dapat terus belajar dan meneladani keluarga Ibrahim a.s. yang telah berhasil membunuh rasa “memiliki” kepada makhluk ataupun materi lainnya. Karena hakikatnya semua adalah titipan dan kelak akan kembali kepada pemiliknya, Allah Azza wa Jalla semata. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita keikhlasan, keshalehan, dan ketakwaan seperti keluarga Ibrahim a.s.
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al Hajj: 37)